Skema Maju dan Mundur DC Motor Menggunakan Relay
Skema Maju dan Mundur DC Motor Menggunakan Relay.
DC motor merupakan salah satu jenis motor listrik yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti robotika, otomasi, dan industri. Salah satu fitur penting yang sering dibutuhkan adalah kemampuan untuk mengubah arah putaran motor (maju dan mundur). Skema maju mundur DC motor dapat dibuat menggunakan relay sebagai komponen utama pengendali.
Artikel ini akan menjelaskan prinsip kerja, kebutuhan komponen, dan langkah-langkah membuat skema maju mundur DC motor menggunakan relay.
Prinsip Kerja
Relay adalah saklar elektromekanis yang dioperasikan menggunakan sinyal listrik. Dalam skema ini, relay digunakan untuk mengubah polaritas tegangan yang diberikan ke motor DC. Pengubahan polaritas ini yang menyebabkan motor berputar searah jarum jam (maju) atau berlawanan arah jarum jam (mundur).
Komponen yang Dibutuhkan
- Motor DC: Motor yang akan dikendalikan.
- Relay 5v atau 12v: Relay jenis ini memiliki dua saklar internal yang dapat mengalihkan dua jalur sinyal.
- Power Supply: Sumber daya untuk motor dan relay.
- Dioda (misalnya 1N4007): Untuk melindungi relay dari arus balik. (optional)
- Saklar atau Push Button: Untuk memilih arah maju atau mundur.
- Resistor: Opsional, untuk melindungi saklar atau push button. ( Optional)
- Kabel: Untuk penghubung antar komponen.
Skema Rangkaian
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan skema maju mundur:
- Relay SPDT sebagai Pengendali Polaritas
SPDT (Single-Pole Double-Throw) adalah jenis relay yang memiliki 5 terminal, yaitu 3 terminal untuk saklar dan 2 terminal untuk coil- Terminal umum terhubung ke salah satu dari 2 terminal lainnya, tidak pernah terhubung ke keduanya pada saat yang bersamaan.
- Arah aliran arus biasanya diarahkan oleh tuas rol mekanis yang menggerakkan sakelar.
- Terminal umum terhubung ke salah satu dari 2 terminal lainnya, tidak pernah terhubung ke keduanya pada saat yang bersamaan.
- Pengaturan Arah Maju dan Mundur
- Untuk arah maju: Aktifkan relay sehingga polaritas motor mengikuti konfigurasi Normally Closed.
- Untuk arah mundur: Aktifkan relay sehingga polaritas motor mengikuti konfigurasi Normally Open.
- Pengendalian Relay
Gunakan saklar atau push button untuk mengalirkan arus ke coil relay.- Saat saklar pertama ditekan, relay aktif dan motor berputar maju.
- Saat saklar kedua ditekan, relay tidak aktif, dan motor berputar mundur.
Diagram Rangkaian
Diagram ini dapat membantu Anda memahami pengkabelan:
- Relay DPDT dengan terminal coil dihubungkan ke saklar.
- Terminal kontak relay (NO, NC, dan Common) dihubungkan ke motor dan sumber daya.
Skema Maju dan Mundur DC Motor
lihat lebih jelasnya disini:
Keuntungan Menggunakan Relay
- Sederhana dan murah: Relay mudah didapatkan dan biayanya relatif rendah.
- Arus tinggi: Relay mampu menangani arus besar yang biasa dibutuhkan motor DC.
- Isolasi listrik: Relay memberikan isolasi penuh antara sirkuit kontrol dan sirkuit daya.
BACA JUGA: skema diagram mobil aki mainan anak
Kelemahan
- Respons lambat: Relay memiliki waktu respon lebih lambat dibandingkan dengan komponen elektronik seperti transistor.
- Usia pemakaian: Karena mekanisme elektromekanis, relay memiliki umur pakai terbatas.
- Bunyi klik: Relay menghasilkan suara klik saat beroperasi, yang mungkin mengganggu pada aplikasi tertentu.
Kesimpulan
Skema maju mundur DC motor menggunakan relay adalah solusi yang sederhana dan efektif untuk mengontrol arah putaran motor. Dengan memahami prinsip kerja dan konfigurasi relay, Anda dapat merancang sistem kontrol motor yang andal dan hemat biaya. Jika membutuhkan kontrol yang lebih cepat dan tahan lama, Anda dapat mempertimbangkan penggunaan H-bridge berbasis transistor atau MOSFET.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda